Beberapa waktu lalu project dimana saya terlibat mengalami error 500 atau internal server error.

Sesekali suatu aplikasi web mengalami error 500 merupakan hal yang wajar, namun menjadi tak wajar ketika sudah mencapai angka puluhan bahkan ribuan.

Project yang saya terlibat sebagai front-end tersebut mengalami banyak error dalam hitungan menit setelah deployment kode baru. Hal tersebut disebabkan ketika terjadi satu error, aplikasi mencoba render halaman error 500.

Namun sayangnya halaman error 500 yang hendak di-render memiliki kode penyebab error. Hasilnya adalah adanya response 500 tak terhingga karena server terus mencoba render halaman 500 yang memiliki error 500.

Hal ini terjadi bukan kode tidak ada testnya atau error di logika kode, tetapi ada informasi yang kurang mengenai arsitektur aplikasi yang kita gunakan.

Hikmah dari hal ini adalah:

  1. Pastikan halaman 500 halaman statis dimana tidak ada kode aplikasi dimana server perlu olah.
  2. Pastikan developer informasi tahu mengenai arsitektur di environment production sebelum membangun fitur.