Saya selama ini menggunakan Cloudflare versi free plan atau gratis sebagai Content Delivery Network / CDN saya. Selama ini performansinya selalu bagus dan tidak ada masalah.

Namun ada beberapa hal Cloudflare free plan yang membuat saya akhirnya memutuskan untuk membeli service CDN, diantaranya adalah:

Flexible SSL Memiliki Performa Yang Lambat

Salah satu hal yang saya suka dari Cloudflare adalah memungkinkan untuk memiliki domain dengan https walaupun disisi origin server menggunakan protokol http. Fitur ini disebut Flexible SSL. Sayangnya performanya lambat.

Whitelist Domain

Dengan real CDN saya bisa melakukan whitelist domain dengan banyak domain, misal *.catetin.com dan *.kaklabs.com. Fitur ini sepengetahuan saya tidak tersedia di Cloudflare free plan.

Cache Expiration

Cloudflare free plan cache expiration paling kecil selama 30 menit. Sedangkan dengan service CDN yang saya gunakan memiliki cache expiration dibawah 30 menit.

Menggunakan BunnyCDN

Service CDN yang saya gunakan bernama BunnyCDN. Kenapa saya pilih BunnyCDN? Alasannya karena paling murah dan mudah dibandingkan dengan service CDN yang lain.

Sejauh ini performanya menurut saya bagus, walaupun di dashboardnya kadang saya mengalami error 500. Selain itu kekurangan lainnya setiap tahun wajib bayar minimal $10 setiap tahun walaupun penggunaan CDN per tahun tidak sampai $10.

BunnyCDN sejauh ini sudah saya gunakan untuk asset files seperti JS, CSS dan image di Catetin dan saya gunakan untuk cache JSON response di Lantakan Emas.